Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi secara terus menerus di
dunia hampir mencapai 7 miliar jiwa mengancam keterbelangsungan hidup
manusia. Masyarakat diminta sadar bahwa angka populasi penduduk
sedemikian ialah tanda bahaya bagi dunia mendatang termasuk Indonesia.
Menurutnya,
dalam perhitungan yang dilakukan Perserikatan Bangsa – bangsa, penduduk
dunia bakal menjadi 7 milyar jiwa pada tahun 2012 ini. Indonesia
sebagai negara penyumbang populasi penduduk terbesar keempat didunia
setelah Cina, India, dan Amerika Serikat dengan 237,6 juta orang di
2010 (Sensus Penduduk,2010). Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar
1,49 persen per tahun, yang berarti setiap tahunnya indonesia mengalami
pertambahan jumlah penduduk 3,5 juta hingga 4 juta orang. Sungguh Angka
yang luar biasa.
Bertambahnya populasi penduduk di Indonesia
dikarenakan banyak sekali faktor diantaranya adalah pelaksanaan program
Keluarga Berencana yang semakin lemah, bisa dilihat pada ketersediaan
petugas lapangan Keluarga Berencana hanya 24ribu orang dengan ideal
untuk Indonesia sebanyak 41ribu orang. Akibatnya, Populasi penduduk
Indonesia tahun 1920 tercatat sebanyak 49,3 Juta Jiwa, dan pada tahun
1960an penduduk indonesia mencapai 90juta jiwa, nyaris berlipat ganda
dalam kurun waktu 30 tahun.Selain itu, pertambahan populasi penduduk
Indonesia kembali melonjak tajam pada abad 21 meroket sebanyak 237,6
juta jiwa berkisar pertambahannya 30 juta jiwa per sepuluh tahun.
Bertambahnya
penduduk secara signifikan ini menyebabkan ketersediaan pangan di dunia
termasuk Indonesia semakin menipis dan tidak khayal jika Dunia nanti
salah satunya Indonesia akan mengalami Krisis pangan dan berakibat
bahaya Kelaparan mengintai diseluruh antero Negri.
Banyak hal yang
menyebabkan krisis pangan terjadi antara lain adalah Pertambahan
penduuk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana- mana, konversi
lahan dan penurunan kualitas lahan pertanian, perubahan pola konsumsi
serta kebijakan lembaga keuangan internasional dan negara maju turut
menjadi penyebab krisis pangan terjadi nantinya.
Tidak mustahil
jika Indonesia akan mengalami sama halnya dengan Negara Haiti yang
menjadi salah satu negara krisis pangan dengan penghasil beras produksi
170.000 ton beras per tahun ( mencukupi 95% kebutuhan domestik ) masih
mengalami krisis pangan, Indonesia diprediksi akan mengalami krisis
pangan tersebut pada tahun 2017 di 150 kabupaten/kota dari 480
kabupaten /kota di Indonesia melihat populasi penduduk yang menjadi 237
juta jiwa per 2010 serta melihat peristiwa yang terjadi di indonesia
mengenai kelangkaan kedelai pada awal 2008, serta impor beras dan gula
begitu juga dengan komoditi pangan lainnya yaitu melonjaknya harga
daging yang diikuti lenyapnya daging sapi pada februari 2008 merupakan
pertanda bahwa Indonesia belum berdaulat dibidang pangan.
Kondisi
Saat ini di Indoneia adalah dalam hal kemampuan pertanian untuk memenuhi
kebutuhan pangan sendiri, relatif telah dan sedang menurun sangat
besar, Pasar pangan amat besar yang kita miliki diincar oleh produsen
pangan luar negeri yang tidak menginginkan Indonesia memiliki
kemandiriaan dibidang pangan serta pada waktu ini Indonesia berada dalam
keadaan “Rawan Pangan” bukan karena tidak adanya pangan tetapi karena
pangan untuk rakyat indonesia sendiri sudah tergantung dari Supply luar
negeri dengan ketergantungannya semakin besar.
Malu jika Indonesia
sebagai negara yang konon katanya kaya akan segalanya masih mengalami
krisis pangan serta Impor untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri sendiri
dengan mengimpor secara besar – besaran yaitu Beras 2juta ton,kedelai
1,2 juta ton,Kacang tanah 800 ribu ton, gandum 5 juta ton serta sapi
600ribu ekor dalam hitungan per tahunnya di tahun 2010 saja.
Selain
itu kebijakan atau program peningkatan ketahanan pangan dalam
Pembangunan pertanian tercantum pada RPJMN ( Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional ) 2005 – 2009 saya kira gagal dengan melihat kondisi
program ketahan pangan,peningkatan kesejahteraan petani belum begitu
nyata terjadi dan terlaksana di Indonesia, hal yang seharusnya dilakukan
oleh Pemerintah Indonesia adalah menyontoh atau belajar dari stretegi
pembangunan pertanian dan pengalaman negara lain seperti Ethiophia
berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan petani, Vietnam dan India
dengan pembangunan Infrastruktur pedesaan sebagi penunjang ketahanan
pangan sehingga Indikasi dengan melakukan hal tersebut akan
meminimalisir terjadi Krisis Pangan di Indonesia tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar