Jawa Timur merupakan salah satu sentra produksi kopi dengan areal (2009) sekitar 26 ribu hektar. Pemasaran kopi di Propinsi ini sekitar 69 persen ke pedagang pengepul, 27 persen ke pedagang lokal dan 4 persen langsung ke pabrik kopi. Bondowoso merupakan salah satu Kabupaten penghasil kopi. Potensi kopi Bondowoso yang memiliki aroma yang khas telah memasuki pasar internasional dan dilirik oleh Bank Indonesia yang berminat mengembangkan industri dari hulu ke hilir.
Ciri khas aroma kopi Bondowoso merupakan salah satu potensi yang dapat lebih dikomersilkan. Bila dikelola dengan baik kopi ini dapat memiliki reputasi di pasar internasional. Kopi Bondowoso diharapkan dapat memperkaya keragaman kopi Indonesia yang selama ini telah dikenal lama di pasar internasional antara lain Kopi Toraja, Kopi Mandheling dan Kopi Gayo. Dengan pembinaan yang baik beberapa kopi juga telah mulai dikenal dipasar internasional seperti Kopi Kintamani, Kopi Bajawa Flores, Kopi Wamena dll.ndonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi. Dengan kondisi tersebut banyak kopi specialty yang dapat dikembangkan dan kopi Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk mendapatkan harga premium. Tentunya hal tersebut membutuhkan kerjasama berbagai pihak seperti Pemda, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember, instansi pembina dan stakeholder lainnya baik di daerah maupun Pusat. (Sumber Dinas Perkebunan Jatim, F. Hero K Purba).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar